Canberra - Seorang ilmuwan Australia menyatakan, virus flu babi yang sekarang tengah marak menyebar ternyata merupakan akibat kecelakaan di lab, yang terjadi saat sekelompok ilmuwan berupaya mencari formula vaksin flu mematikan."Saya yakin, sebuah kecelakaan di laboratoriumlah yang telah membuat virus tersebut tercipta dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Hal ini dikarenakan terdapat tiga virus berbeda yang ada dalam vaksin flu untuk babi tersebut," ujar� Adrian Gibbs, seorang ahli virus pensiunan Australian
National University, seperti dikutip melalui Press TV, Kamis (14/ 5/ 2009).
Dugaan ini membuat Gibs penasaran untuk meneliti lebih jauh tentang gen yang ternyata dikenali sebagai virus H1 N1, sebuah virus yang merupakan gabungan dari virus burung, manusia dan babi.
Seperti yang sudah pernah dilaporkan, enam dari delapan gen infeksi virus flu babi berasal dari Amerika Utara. Sedangkan dua lainnya berasal dari Eurasia (eropa dan asia), yang diduga merupakan dua virus induk.
Organisasi kesehatan dunia WHO dan US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) diminta untuk segera mengadakan penelitian lebih lanjut terkait dugaan ini dan segera mengumumkan hasilnya ke publik.
Gibs pun sangat siap jika seandainya dugaan ini ternyata salah. Namun yang terpenting baginya adalah pemerintah memberikan keterangan yang jelas mengenai penyebaran virus ini.
"Para ilmuwan pasti tidak akan percaya hingga mereka benar-benar menemukan faktanya karena mereka memang terlatih untuk mencari kebenarannya," tandas Gibs. (okezone)
