Caracas - Ponsel baru keluaran vendor Venezuela Communications (Vetelca) tipe C366 laku keras di negara itu bak kacang goreng. Saking larisnya, Presiden Venezuela Hugo Chavez sampai merasa perlu menenangkan rakyatnya. "Jangan mendobrak masuk ke gerai," ujar Chavez dalam siaran radio lokal Hello President, seperti dilansir Xinhua, Senin (11/ 5).
Heboh ponsel yang dilengkapi kamera dan pemutar musik MP3 ini karena harganya yang hanya 30 bolivar (US$ 14 atau Rp 145 ribu). Ponsel semacam itu biasanya berharga lebih dari Rp. 1 juta atau ratusan dolar.
Dalam talkshow rutin itu, Chavez juga menelepon sang ibu, Elene Frieas, menggunakan ponsel
C336. Ia bahkan memberikan satu unit untuk ibunya sebagai hadiah Hari Ibu.
Vetelca yang mengeluarkan ponsel itu merupakan perusahaan joint venture 85 % dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi BUMN Venezuela, Movilnet. Sisa 15% sahamnya dimiliki oleh penyedia peralatan telekomunikasi dan vendor ponsel China, ZTE Corporation.
"Sepuluh ribu unit ponsel tipe ini telah terjual dan sepuluh ribu unit lagi akan siap pada 13 Mei mendatang. Kami juga menjual model ZTE lainnya di toko Movilnet," ujar Presiden Movilnet, Yaqueline Farias. Perusahaan kerjasama Venezuela-China lainnya, Orinoquia juga mengalami sukses serupa. Menurut Departemen Telekomunikasi Venezuela, permintaan ponsel negara itu setiap tahunnya mencapai tujuh juta handset per tahun. (inilah)
Heboh ponsel yang dilengkapi kamera dan pemutar musik MP3 ini karena harganya yang hanya 30 bolivar (US$ 14 atau Rp 145 ribu). Ponsel semacam itu biasanya berharga lebih dari Rp. 1 juta atau ratusan dolar.
Dalam talkshow rutin itu, Chavez juga menelepon sang ibu, Elene Frieas, menggunakan ponsel
C336. Ia bahkan memberikan satu unit untuk ibunya sebagai hadiah Hari Ibu.
Vetelca yang mengeluarkan ponsel itu merupakan perusahaan joint venture 85 % dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi BUMN Venezuela, Movilnet. Sisa 15% sahamnya dimiliki oleh penyedia peralatan telekomunikasi dan vendor ponsel China, ZTE Corporation.
"Sepuluh ribu unit ponsel tipe ini telah terjual dan sepuluh ribu unit lagi akan siap pada 13 Mei mendatang. Kami juga menjual model ZTE lainnya di toko Movilnet," ujar Presiden Movilnet, Yaqueline Farias. Perusahaan kerjasama Venezuela-China lainnya, Orinoquia juga mengalami sukses serupa. Menurut Departemen Telekomunikasi Venezuela, permintaan ponsel negara itu setiap tahunnya mencapai tujuh juta handset per tahun. (inilah)