Jakarta - FBI melakukan penyelidikan terhadap laporan hacker telah menguasai jutaan data pasien di Virginia. Hacker dilaporkan meminta uang tebusan US$10 juta (Rp. 100 miliar) untuk data itu.
Laporan mengenai aktifitas hacker itu dilaporkan WikiLeaks, sebuah situs online yang mengungkapkan dokumen yang dibocorkan. Situs itu menyebut, 8 juta catatan pasien dan 35 juta resep telah dicuri. Meskipun tidak memberikan detail penyelidikan, jubir FBI di Richmond mengatakan lembaga itu sedang melakukan penyelidikan. Penyelidikan berdasarkan masukkan Virginia Information Technologies Agency. Kepolisian AS juga menyatakan memberikan bantuan pada penyelidikan itu. Jubir di Information Technologies Agency mengatakan lembaga itu telah melakukan penyelidkan ke Department of Health Professions. (inilah)
Laporan mengenai aktifitas hacker itu dilaporkan WikiLeaks, sebuah situs online yang mengungkapkan dokumen yang dibocorkan. Situs itu menyebut, 8 juta catatan pasien dan 35 juta resep telah dicuri. Meskipun tidak memberikan detail penyelidikan, jubir FBI di Richmond mengatakan lembaga itu sedang melakukan penyelidikan. Penyelidikan berdasarkan masukkan Virginia Information Technologies Agency. Kepolisian AS juga menyatakan memberikan bantuan pada penyelidikan itu. Jubir di Information Technologies Agency mengatakan lembaga itu telah melakukan penyelidkan ke Department of Health Professions. (inilah)