Jakarta - Pencarian makhluk luar angkasa terus dilakukan. Kabar baik, pemimpin misi Mars Phoenix NASA menegaskan, kita akan bisa menemukan kehidupan di luar bumi dalam 10 tahun.
Peter Smith kepala misi Mars Phoenix dalam kuliahnya University of Delaware, menjelaskan misi wahana itu yang mendarat di permukaan Mars pada 25 Mei 2008. Mendarat di Mars adalah kerberhasilan besar. Saat masuk
atmosfer, wahana melaju dengan kecepatan 13.000 mil per jam, melewati panas 2.600 derajat, serta mendarat dengan parasut. Selana lima bulan, wahana itu dikontrol oleh Smith dan timnya di University of Arizona Science Operations Center dan memfokuskan pada penggalian dan analisa tanah sampel.
Wilayah Mars sangat dingin dan kering. Menutut Smith, wilayah itu juga tidak terjadi hujan lebih dari 100 ribu tahun. Wilayah Mars jika dibandingkan dengan bumi, seperti di lembah kering antartika. Meskipun belum ada kehidupan yang ditemukan oleh Phoenix, namun organisme kecil di lembah kering antartika kemungkinan bisa hidup di Mars.
Hingga akhir misi, Phoenix telah mengkonfirmasi adanya air membeku di bawah permukaan tanah Mars, adanya sumber makanan di dalam tanah yang mampu mendukung mikroba dan adanya salju di atmosfer. Akibat awan dan salju, Phoenix masuk fase tidur pada 2 November 2008 lalu.
Wahana juga berhasil
mengambil 25.000 foto dari permukaan Mars hingga obyek
sangat kecil yang diambil dengan mikrosoft dan pertama kali dilakukan di luar bumi.
"Kita akan terus mencari bukti kehidupan di planet terdekat. Aku pikir akan ada masanya kita akan menemukan kehidupan," kata Smith. (inilah)
Peter Smith kepala misi Mars Phoenix dalam kuliahnya University of Delaware, menjelaskan misi wahana itu yang mendarat di permukaan Mars pada 25 Mei 2008. Mendarat di Mars adalah kerberhasilan besar. Saat masuk
atmosfer, wahana melaju dengan kecepatan 13.000 mil per jam, melewati panas 2.600 derajat, serta mendarat dengan parasut. Selana lima bulan, wahana itu dikontrol oleh Smith dan timnya di University of Arizona Science Operations Center dan memfokuskan pada penggalian dan analisa tanah sampel.
Wilayah Mars sangat dingin dan kering. Menutut Smith, wilayah itu juga tidak terjadi hujan lebih dari 100 ribu tahun. Wilayah Mars jika dibandingkan dengan bumi, seperti di lembah kering antartika. Meskipun belum ada kehidupan yang ditemukan oleh Phoenix, namun organisme kecil di lembah kering antartika kemungkinan bisa hidup di Mars.
Hingga akhir misi, Phoenix telah mengkonfirmasi adanya air membeku di bawah permukaan tanah Mars, adanya sumber makanan di dalam tanah yang mampu mendukung mikroba dan adanya salju di atmosfer. Akibat awan dan salju, Phoenix masuk fase tidur pada 2 November 2008 lalu.
Wahana juga berhasil
mengambil 25.000 foto dari permukaan Mars hingga obyek
sangat kecil yang diambil dengan mikrosoft dan pertama kali dilakukan di luar bumi.
"Kita akan terus mencari bukti kehidupan di planet terdekat. Aku pikir akan ada masanya kita akan menemukan kehidupan," kata Smith. (inilah)