Jakarta - Kamera yang bisa menembus pakaian bukan lagi lelucon. Bandara di AS kini memanfaatkan scanner yang mampu menembus baju untuk menemukan senjata tajam dan bom plastik. Tapi scanner ini juga menampilkan organ tubuh penumpang pesawat.
Scanner ini menimbulkan protes karena melanggar privacy. Selain bisa mengetahui benda logam dan non logam, scanner itu juga menampilkan siluet bentuk tubuh, serta pakaian dalam penumpang.
Namun 'efek samping' itu tidak
menghentikan pejabat di Transportation Security Agency
(TSA) AS untuk segera mengimplementasikan mesin itu di enam bandara tahun ini.
Tahun depan jumlahnya akan ditambah.
TSA sudah mengujicoba dua teknologi termasuk teknologi millimeter wave (MMW) yang menembakkan gelombang radio ke manusia untuk membuat
gambar 3D. TSA sebelumnya menggunakan scanner sinar X meskipun metode MMW lebih cepat.
Awal tahun ini, TSA mulai mengimplementasikan MMW sebagai teknologi scanning utama deteksi metal di bandara San Francisco, Miami,
Albuquerque, Tulsa, Salt Lake City dan Las Vegas.
Bandara di 20 kota di AS semacam JFK di New York dan LAX di Los Angeles harus
menggunakan atau sudah mempunyai rencana mengimplementasikan MMW
tahun ini. Negara lain juga sudah menggunakan atau mengujicoba MMW termasuk Inggris, Belanda, Jepang dan Thailand. (inilah)
