Berita Tekno, California - Banyak remaja kecanduan memakai ponsel dan tak segan menghamburkan pulsa. Pusing kepala pun menghinggapi para orang tua, termasuk Ted Estarija, seorang ayah yang shock mendapat tagihan pulsa bulanan US$ 22.000 atau sekitar Rp 220 juta.
Tagihan yang membengkak itu rupanya diakibatkan pemakaian ponsel anak lelakinya yang baru berumur 13 tahun. Sang anak tak dapat mengontrol diri download begitu banyak konten dengan layanan dari operator Verizon.
Sebenarnya, Estarija yang tinggal di California ini sudah minta Verizon membatasi pemakaian SMS dan panggilan di ponsel puteranya. Namun si anak diketahui mengunduh sekitar 1,5 juta kb data sehingga pulsa yang dihabiskannya jadi selangit.
Meski berstatus pengangguran, Estarija menyatakan ia mungkin dapat membayar tagihan tersebut. Namun yang jadi perhatiannya adalah bagaimana menyadarkan si anak yang membuat kantongnya jebol. Saat ini, ia telah memblokir layanan telekomunikasi anaknya.
Dikutip Berita Tekno dari detikINET, Senin (14/12/2009), juru bicara operator Verizon menyatakan isu tersebut sedang diinvestigasi. Pihaknya akan membantu Estarija untuk mencari solusi permasalahannya itu.
Estarija bukan orang tua pertama yang ketiban sial gara-gara anaknya sembarangan memakai ponsel. Beberapa orang tua lain menulis keluhan serupa di Verizon, meski jumlah pulsa yang mereka tanggung tak seekstrim Estarija. Sebelumnya, seorang remaja Australia pernah pula kena tagihan pulsa sekitar Rp 100 juta. [detik.com]
Tagihan yang membengkak itu rupanya diakibatkan pemakaian ponsel anak lelakinya yang baru berumur 13 tahun. Sang anak tak dapat mengontrol diri download begitu banyak konten dengan layanan dari operator Verizon.
Sebenarnya, Estarija yang tinggal di California ini sudah minta Verizon membatasi pemakaian SMS dan panggilan di ponsel puteranya. Namun si anak diketahui mengunduh sekitar 1,5 juta kb data sehingga pulsa yang dihabiskannya jadi selangit.
Meski berstatus pengangguran, Estarija menyatakan ia mungkin dapat membayar tagihan tersebut. Namun yang jadi perhatiannya adalah bagaimana menyadarkan si anak yang membuat kantongnya jebol. Saat ini, ia telah memblokir layanan telekomunikasi anaknya.
Dikutip Berita Tekno dari detikINET, Senin (14/12/2009), juru bicara operator Verizon menyatakan isu tersebut sedang diinvestigasi. Pihaknya akan membantu Estarija untuk mencari solusi permasalahannya itu.
Estarija bukan orang tua pertama yang ketiban sial gara-gara anaknya sembarangan memakai ponsel. Beberapa orang tua lain menulis keluhan serupa di Verizon, meski jumlah pulsa yang mereka tanggung tak seekstrim Estarija. Sebelumnya, seorang remaja Australia pernah pula kena tagihan pulsa sekitar Rp 100 juta. [detik.com]