Netbook yang satu ini istimewa. Bukan karena casingnya yang bisa dipilih dari lima warna: biru langit, hitam, putih, merah dan coklat. Tapi karena inilah netbook pertama Acer yang mengemaskan prosesor Intel Atom dual-core, tepatnya Atom N550 1,5GHz.
Generasi Intel Pine Trail M, termasuk prosesor Atom N550, tuturYadi Karyadi (Business Development Manager, Intel Indonesia), lebih kecil dan hemat energi dibandingkan generasi sebelumnya. “Pakai 2 inti dengan cache 1MB, dan 64% lebih kecil dari sebelumnya, tapi dengan konsumsi daya lebih hemat, hanya 10W,” ceritanya.
“Intel meluncurkannya 23 Agustus lalu, dan Acer merupakan salah satu dari beberapa pemain yang langsung menawarkan netbook dengan Atom dual-core ini dalam minggu yang sama,” kata Jason Lim (President Director, Acer Group Indonesia) saat memperkenalkan Acer AspireOne D255 tersebut di Jakarta kemarin sore (30/8/2010).
Bahkan menurut Riko Gunawan (Senior Manager, Product Marketing Dept., PT Acer Indonesia), AspireOne D255-nya itu sudah langsung terjual saat mereka memamerkannya di salah satu mal di Jakarta pekan lalu. Maklumlah harga netbook terbaru Acer itu sangat menggiurkan: Rp 3 juta untuk yang dilengkapi sistem operasi Linpus M, atau Rp 3,5 juta untuk yang datang dengan Windows 7 Starter dan Android InstantOn.
Ya, salah satu fitur baru di Acer AspireOne D255 adalah Android InstantOn yang mendampingi sistem operasi Windows 7 Starter. “Jadi bisa setel musik, googling, cek e-mail tanpa masuk ke Windows 7. Hanya perlu 15 detik untuk booting ke Android. Enam detik untuk shutdown. Dari Android bisa masuk ke Windows dari tombol yang ada. Kita bisa seting di Windows untuk booting ke Android atau Windows saat netbook dinyalakan pertama kali,” jelas Riko.
Fitur baru lainnya adalah Bluetooth 3.0, yang menemani fitur nirkabel 802.11 b/g/n yang tersedia. “Bluetooth 3.0 8x lebih cepat dibandingkan Bluetooth 2.0,” kata Riko. Yang juga menarik, bagian bawah AspireOne D255 mulus. “Biasanya banyak mur. Tap yang ini screwless design,” tambah Riko.
Acer AspireOne D255 pun tidak rakus daya. Baterai 6-cell 4400mAh-nya disebutkan mampu bertahan sampai 8 jam. Enaknya, adapter yang disertakan tidak besar dan terdiri dari dua bagian seperti kebanyakan netbook. Adapter 2-pin yang dinamai MiniGo itu ringkas dan ringan. Bobotnya 180 gram, atau 34% lebih ringan dari versi sebelumnya. “Charging-nya sepertigakali lebih cepat,” kata Riko Gunawan
Netbook berbentuk dompet ini juga enak dibawa-bawa. Berikut baterai, bobotnya hanya 1,25kg, atau 1,43kg jika kamu menyertakan adapter MiniGo-nya.
Spesifikasi standar Acer AspireOne D255 ini mencakup memori DDR3 1GB yang bisa diupgrade menjadi 2GB, harddisk 160/250 GB, multi-card reader, touhpad multi-gesture, dua speaker stereo, layar TFT LED 10,1” 1024×600, tiga port USB 3.0, port VGA, jack mikropon, jack headphone, dan port RJ-45.
Netbook ini ditujukan untuk kaum profesional yang menginginkan PC kedua, ibu rumah tangga, mahasiswa/pelajar dan siapa pun yang perlu mengakses Internet di jalan. Karena itulah pilihan warnanya beragam, sesuai dengan segmen yang disasar. [pcplus]